Madrid - Jerzy Dudek, mantan kiper Real Madrid, membeberkan momen kelam mantan klubnya tersebut. Momen ketika mereka dihabisi oleh rival abadinya, Barcelona, dengan skor telak 5-0 pada akhir November 2010.
Itu merupakan musim pertama
Jose Mourinho menjadi manajer Real Madrid. Dalam bukunya berjudul 'Under Pressure', Dudek menceritakan duka yang menyelimuti penggawa Madrid meratapi kekalahan menyakitkan tersebut.
Mantan kiper utama Liverpool menggambarkan kekacauan terjadi di ruang ganti pemain Real Madrid. Beberapa pemain menangis. Sementara, pemain lainnya marah-marah. Ada juga yang hanya tertunduk diam.
Mourinho kemudian masuk ke ruang ganti pemain. Dia sadar apa yang terjadi sangat buruk bagi tim.
Dudek menuliskan para pemain memandangi Mourinho. Lalu, manajer asal Portugal itu mengatakan hal ini.
''Saya tahu kekalahan ini menyakitkan kalian. Bagi sebagian kalian, kekalahan ini mungkin kekalahan terbesar sepanjang karier kalian,'' ujar Mourinho saat itu. ''Mereka (Barcelona) sekarang bahagia dan sepertinya akan memenangkan liga. Tapi, mereka hanya memenangkan satu laga. Ini hanyalah permulaan. Jalan masih panjang untuk meraih gelar.''
Mourinho berusaha membangkitkan mental pemainnya. Bahkan, pelatih yang menjuluki dirinya The Special One itu meminta pemainnya belajar menyembunyikan perasaan mereka di depan umum.
''Besok, saya akan memberi kalian libur satu hari. Tapi, kalian jangan diam saja di rumah. Keluar bersama keluarga, anak atau teman untuk keliling kota. Biarkan orang melihat kalian dapat mengatasi kekalahan ini,'' katanya.
Mourinho sadar orang akan membicarakan kekalahan pahit tersebut. Tapi, dia meminta pemainnya jangan bersembunyi di balik kekalahan tersebut. ''Kalian harus bisa menunjukkan sikap dewasa. Setelah kekalahan ini, kita harus berjuang untuk gelar juara.''
2 komentar:
Saat saat paling menyedihkan...
mau seorang ppelatih yang selalu punya m,otivasi yg tinggi pda pemainnya.. hala madrid...
Posting Komentar