Bulan
suci ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Bulan suci
ramadhan bagi sebagian besar umat muslim di seluruh dunia,
kedatangannya sangat ditunggu. Tak terkecuali umat muslim di Indonesia.
Ketika bulan suci ramadhan, banyak terjadi peristiwa yang sangat kontras
jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Ada tiga tempat yang
terjadi peristiwa yang kontras, yaitu:
Pertama,
ketika sepuluh hari pertama bulan suci ramadhan, tempat yang selalui
ramai dan penuh adalah masjid. Ketika hari pertama, hari kedua, hari
ketiga dan sampai hari ke sepuluh puasa, masjid penuh dengan jamaah yang
melaksanakan solat tarawih tetapi suasana itu tidak bertahan lama
karena semakin hari, semakin menyusut jumlah jamaah yang datang ke
masjid. Contoh nyata, pada hari ini/malam minggu saya tarawih di masjid
Al Falah yang biasanya ramai tapi tadi sepi, tinggal separuh saja
jamaahnya. Padahal puasa baru berjalan satu minggu. Ketika bulan
ramadhan ini, seharusnya kita bisa memanfaatkan sebaik-baiknya dan kita
bisa konsisten untuk terus beribadah solat tarawih sampai hari terakhir
bulan puasa. Bukankah itu akan lebih baik? Tapi itu semua itu kembali
pada individu masing-masing. Karena hidup adalah pilihan.
Kemudian
tempat yang kedua adalah
mall/swalayan/supermarket/pasar. Ketika sepuluh hari kedua atau hari ke sebelas sampai kedua puluh, tempat-tempat perbelanjaan menjadi ramai karena banyak orang yang pergi berbelanja untuk membeli baju baru atau pakaian ibadah yang baru untuk persiapan dalam menyambut hari raya idul fitri. Padahal ketika hari raya, kita tidak harus membeli baju baru atau membeli barang-barang yang serba baru. Karena yang paling penting adalah menjadi pribadi yang baru, yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
mall/swalayan/supermarket/pasar. Ketika sepuluh hari kedua atau hari ke sebelas sampai kedua puluh, tempat-tempat perbelanjaan menjadi ramai karena banyak orang yang pergi berbelanja untuk membeli baju baru atau pakaian ibadah yang baru untuk persiapan dalam menyambut hari raya idul fitri. Padahal ketika hari raya, kita tidak harus membeli baju baru atau membeli barang-barang yang serba baru. Karena yang paling penting adalah menjadi pribadi yang baru, yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Tempat
yang ketiga adalah stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan, dan
bandara udara. Tempat ini ramai sekitar puasa hari ke dua puluh satu
sampai H-1. Pada hari-hari itu, memang saat-saat yang tepat untuk pulang
kampung atau mudik istilah kerennya dan berlebaran bersama keluarga di
rumah. Pada hari-hari itu masjid-masjid yang ada di kota-kota besar
semakin sepi dan semakin berkurang jamaahnya. Ketiga peristiwa itu
memang unik dan sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia ketika datangnya
bulan suci ramadhan.
0 komentar:
Posting Komentar