Sebuah riset yang dilakukan Twiplomacy, menemukan 25 pemimpin negara
atau para politisi paling rajin ngetweet di dunia. Ini adalah studi pertama mengenai aktivitas para pemimpin negara di Twitter dalam skala global.
Dikutip detikINET dari Twiplomacy, Minggu (29/3/2012), hampir dua pertiga dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memanfaatkan Twitter.
Sebanyak 45% dari 264 akun yang dianalisa diantaranya adalah akun pribadi si pemimpin negara. Namun hanya ada 30 pemimpin negara di dunia yang benar-benar menggunakan akunnya, ngetweet sendiri secara teratur.
Studi ini memperlihatkan, meski Twitter memberikan keuntungan dengan memungkinkan interaksi langsung diantara para penggunanya, nyatanya hanya sedikit pemimpin negara yang memanfaatkan situs 140 karakter ini untuk membangun koneksi, baik dengan warga negaranya maupun dengan sesama pemimpin negara.
Setengah dari akun pemimpin negara yang dianalisa, diketahui tidak memfollow satu pun teman mereka. Seperempat pemimpin pemerintahan, memfollow akun Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Gedung Putih.
Namun Obama sendiri, dengan nama akun @BarackObama Gedung Putih dengan nama akun @WhiteHouse hanya memfollow balik tiga pemimpin negara, yakni Presiden Norwegia Jens Stoltenberg, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Meski Obama dikenal sebagai presiden yang gemar memanfaatkan jejaring sosial, nyatanya Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy (@euHvR) lah yang dinobatkan sebagai 'The Best Connected World Leader'. Disusul berikutnya, ada Perdana Menteri Australia Julia Gillard (@JuliaGillard) yang juga merupakan pemimpin negara paling aktif ngetweet dan memanfaatkan Twitter.
Selain itu, ada Perdana Menteri negeri tetangga Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak, menjadi satu-satunya pemimpin negara di Asia yang masuk dalam daftar ini. | sumber: detik
